Rabu, 04 Januari 2012

Behel sebagai Alat Terapi Gigi dan Mode Perhiasan gigi


Behel atau lazim disebut kawat gigi telah dikenal sejak lama sebagai alat terapi gigi, yaitu merapikan gigi. Seiring dengan perkembangan jaman, kawat gigi pun terus berevolusi memperbaiki kekurangannya dan menyempurnakan sistemnya. Kalau kita dengar kawat gigi (orthodhonti) tentu apa yang ada dalam otak kita yang pertama adalah sakit rasanya, mahal, rumit dan lama hasilnya.
Saat ini dikenal 2 jenis kawat gigi, yaitu berupa kawat cekat (kawat permanen) atau kawat retainer (kawat lepasan), dan keduanya memiliki predikat sama, yaitu barang mahal! Mungkin karena bahan yang digunakan memang pilihan dan jarang, sehingga hasilnya sampai ke tangan pasien mahal.
Kawat cekat berupa manik-manik yang ditempel semi-permanen pada tiap gigi sebagai kerangka kawat yang akan dipasangkan. Sekarang, kawat cekat ini yang sedang populer digunakan para dokter gigi untuk terapi pasien yang ingin merapikan giginya karena berbagai macam dan jenis yang ditawarkan dari kawat cekat ini, juga harganya yang bervariatif mulai dari 3juta sampai 20jutaan.
Memang tiap sistem kawat cekat memiliki keunggulan masing-masing menurut rancangannya juga bentuk yang kini mulai diarahkan dengan estetika mulut, ada yang berbahan porselin, platina, dan lain sebagainya, serta jenis kawat penarik yang digunakan membuat variasi harga yang berbeda-beda untuk tiap produk.
Namun variatifnya produk behel ini sekarang mulai bergeser dari sebuah alat terapi menjadi trend asesoris layaknya mode. Sampai kadang fungsi utamanya sendiri yang merupakan alat terapi untuk merapikan struktur gigi yang kurang bagus terlupakan menjadi sebuah perhiasan gigi yang menempel. Tampaknya para produsen behel atau kawat gigi juga jeli membaca pasar, mereka mulai melepaskan produk-produk behel yang bervariatif dan beraneka ragam, dari kawat porselin transparan yang unik, hingga platina berkaret warna-warni, dan ini menjadi suatu ukuran trend tersendiri pada pemakainya. Nampaknya kawat gigi kini mulai menjadi salah satu bentuk tren terutama dikalangan orang muda. Dahulu, orang yang memakai kawat terkesan memalukan, namun sekarang, remaja malah bangga memakainya.
Behel standar memiliki desain ketebalan, kemiringan, dan alur kawat sama untuk semua gigi. Behel standar sangat membutuhkan keahlian operator untuk menggerakkan gigi mencapai posisi yang ideal. Harga yang relatif murah menjadi kelebihan behel standar. Sedangkan behel terprogram merupakan behel yang memiliki ketebalan, kemiringan, dan alur kawat yang sudah didesain berdasarkan posisi ideal masing-masing gigi, sehingga bila digunakan akan lebih mudah mencapai hasil yang memuaskan, terutama behel yang terprogram sepenuhnya.
Yah memang ada benarnya kenapa alasan kita pasang gigi tentu ingin dapat hasil yang lebih baik. Tapi ya tidak secepat kilat juga, walaupun bayar mahal pun mungkin tidak akan bisa secepat yang kita bayangkan. Ada yang berkisar 1,5 tahun atau lebih dan tergantung pula kasusnya.
Padahal selama memakai kawat gigi ini senyum kita menjadi terganggu kawat yang menempel di gigi tapi setelah melihat hasilnya  sepertinya pengorbanan itu tidak ada artinya, apalagi banyak yang  bilang tidak cuma susunan gigi saja yang menjadi rapi, wajah pun tampak lebih tirus dan badan lebih langsing.  Jadi penasaran kan ??
Setelah pasang kawat gigi
Kita harus selalu memperhatikan kebersihan gigi kita pasca pemasangan kawat.  Ruang antara cekat ( bantalan karet pada kawat gigi ) dan gigi bisa jadi tempat yang nyaman  bagi kuman-kuman. Makanya setiap kali habis makan, gigi harus segera  dibersihkan. Selain itu hindari mengonsumsi makanan yang lengket  seperti permen atau yang keras.
Soalnya makanan seperti itu dapat  merangsang lepasnya kawat gigi maka dari itu, periksalah ke dokter secara berkala. Kalau komitmen  ini  tidak dijalani,  dikhawatirkan hasilnya tidak akan maksimal atau malah menambah masalah  baru untuk gigi kita, apalagi kalau kita sampai memutuskan untuk melepas kawat gigi  sebelum perawatannya yang memakan waktu 2-3  tahun selesai. Tidak cuma rugi waktu, uang  atau gigi. Seandainya ada yang dicabut, fungsi utama gigi pun akan terganggu. Bisa saja gigitan antara gigi atas dan gigi bawah makin tidak pas.


Tapi jangan seneng dulu ???
Setelah berakhirnya perawatan gigi dan dilepasnya kawat gigi. Kita jangan senang dulu, karena untuk mempertahankan  posisi gigi yang sudah  tersusun rapi, kita harus mengunakan  retainer kawat gigi  temporary, selama kurang lebih satu tahun. Sekali lagi saat memakai retainer  kita pun harus disiplin dan sebaiknya retainer ini di pakai selamanya.
Tidak perlu menggunakan sepanjang hari, karena setelah melewati masa 6 bulan kita bisa menggunakannya pada saat tidur saja.  memang kalau di hitung-hitung biaya yang harus  dikeluarkan mulai dari persiapan pemasangan, selama perawatan sampai pasca perawatan tidak sedikit.namun dibandingkan manfaatnya, kalau dihitung-hitung lagi nilainya jadi tidak seberapa.
Kalau punya gigi rapi, otomatis fungsinya pun akan bekerja dengan baik. Bahkan kalau kita bisa menjaga kebersihan dan kesehatannya, kuman perusak tidak akan betah di gigi kita. Sehingga senyum kita akan tampak lebih cling! Karena itu, jangan ragu untuk segera menggunakan behel apalagi bagi para remaja yang orangtuanya serba ada, akan tetapi sebaiknya penggunaan gigi kawat ini tidak disalahgunakan hanya untuk pamer atau gaya-gayaan saja sebab akan ada dampak tersendiri dari pemakaian gigi kawat tersebut. Bagi yang ingin giginya terlihat cantik dan lebih rata lagi serta memiliki uang yang lumayan banyak tunggu apa lagi untuk menggunakannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar