Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada
pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di
sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali
kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah
dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan
ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung
jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan
dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau
umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan
manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan
stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial
(pembeda-bedaan).
Definisi dari Status Sosial : Status sosial adalah
sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya
(menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan
ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang
yang status sosialnya rendah.
Definisi dari Kelas Sosial : Kelas sosial adalah
stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini
cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan
dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian
individu. Kelas sosial merupakan bentuk segmentasi yang hierarkis dan alamiah,
dikarenakan aspek hierarkis kelas sosial begitu penting bagi pemasar dan
produsen untuk menentukan konsumen mana yang akan dituju dari produk yang telah
diciptakan, apa untuk status yang lebih tinggi atau status yang lebih rendah.
Memang disini begitu terlihat begitu ada ketidakadilan dan jarak terhadap
konsumen, namun itu semua merupakan segmentasi yang alamiah karena semua sudah
terjadi dan tercipta dengan sendirinya.
Definisi dari Stratifikasi Sosial : Stratifikasi sosial
adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara vertikal atau
atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur
berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor
atau supervisor di perusahaan tersebut.
Definisi dari Diferensiasi Sosial : Diferensiasi sosial
adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara horisontal atau
sejajar. Contohnya seperti pembedaan agama di mana orang yang beragama islam
tingkatannya sama dengan pemeluk agama lain seperti agama konghucu, budha,
hindu, katolik dan kristen protestan.
Pengaruh dari adanya kelas sosial terhadap perilaku konsumen
begitu tampak dari pembelian akan kebutuhan untuk sehari-hari, bagaimana
seseorang dalam membeli akan barang kebutuhan sehari-hari baik yang primer
ataupun hanya sebagai penghias dalam kelas sosial begitu berbeda. Untuk kelas
sosial dari status yang lebih tinggi akan membeli barang kebutuhan yang
bermerek terkenal, ditempat yang khusus dan memiliki harga yang cukup mahal.
Sedangkan untuk kelas sosial dari status yang lebih rendah akan membeli barang
kebutuhan yang sesuai dengan kemampuannya dan ditempat yang biasa saja. Adapun
yang merupakan ukuran kelas sosial dari konsumen yang dapat diterima secara
luas dan mungkin merupakan ukuran kelas sosial terbaik terlihat dari pekerjaan,
pendidikan dan penghasilan.
Sepanjang kehidupan, seseorang akan terlibat dalam beberapa
kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya : keluarga, klub
dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat diartikan
sebagai Peranan dan Status.
a.
Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi
oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya,
kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
b.
Faktor Psikologis
Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi
oleh empat faktor psikologis utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar,
kepercayaan dan sikap. Motivasi seperti yang diterangkan oleh teori Robert
Maslow: Dimulai dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul
kebutuhan-kebutuhan keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian
kebutuhan-kebutuhan sosial (perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai),
selanjutnya kebutuhan-kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status)
dan mengkerucut ke kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan
perwujudan diri).
Sebenarnya semua masyarakat manusia menunjukan stratifikasi
sosial. Stratifikasi kadang-kadang berupa sistem kasta seperti di masyarakat
India tradisional, di mana anggota dari kasta yang berbeda dibesarkan untuk
peraran-peranan tertentu dan tidak dapat mengubah keanggotaan kasta mereka.
Yang lebih lanjut adalah stratifikasi dalam bentuk kelas sosial. Kelas sosial
udalah divisi atau .
Kelas-kelas sosial ini menunjukan kecenderungan penggunaan
produk dan merek dalam bidang-bidang ter-tentu seperti pakaian, perabotan
rumah, kegiatan pada waktu luang, dan kendaraan. Beberapa pemasar memfokuskan
usaha mereka pada satu kelas social. Misalnya kios pakaian di pasar malam yang
berfokus pada pelanggan kelas menengah dan bawah.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar