Rabu, 09 November 2011

Manusia dan Cinta Kasih

A. Manusia
        Manusia merupakan sosok makhluk hidup yang memiliki hati dan perasaan. Dalam hidupnya manusia pasti akan menemukan berbagai macam masalah, cobaan, atau rintangan yang harus dilewati. Akan tetapi, dibalik itu semua manusia akan merasakan betapa indahnya rasa cinta dan kasih baik itu untuk dirinya sendiri maupun untuk oranglain. Perasaan cinta dan kasih itulah yang akan membuat kita sebagai manusia yang peduli akan sesama. Atas dasar itulah sifat manusiawi tumbuh pada diri kita sebagai manusia.
Begitu halnya dengan cinta dan kasih, rasa cinta dan kasih itu akan terwujud jika ada manusia. Manusia dan cinta kasih tidak akan bisa dipisahkan karena keduanya saling berkaitan.



B. Cinta Kasih
       Cinta, jika kita dengar kata-kata itu maka akan teringat pada satu definisi dasar yang berhubungan dengan perasaan yang mungkin dapat mengingatkan kita pada seseorang yang memiliki arti khusus dalam diri atau hidup kita. perasaan itu "cinta" pasti akan datang pada diri setiap manusia ditampik atau tidak. nurani setiap manusia pasti akan mengakui tentang perasaan yang satu itu hanya saja mulutlah yang seringkali berkata bohong. 
        Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
        Cinta hanya datang pada makhluk Tuhan yang bernama manusia karena pada diri setiap diri manusia akan selalu diimbangi oleh akal dan nafsu. dan cinta tidak akan pernah datang pada makhluk Tuhan lainnya karena mereka "Makhluk Tuhan selain manusia" hanya memiliki nafsu saja atau bahkan tidak sama sekali. sebagai contoh sederhana malaikat, ia hanya memiliki kebaikan saja dan selalu beribadah pada Tuhan begitu pula iblis yang hanya memiliki nafsu keburukan "menghasut dan selalu mengajak kita "manusia" agar mengikuti jalannya". kebaikan dan keburukan tersebut dapat dikategorikan kedalam nafsu atau emosionalitas. pada binatang dan tumbuhan pun demikian. hewan atau binatang hanya memiliki nafsu dan bukan cinta karena pada hewan atau binatang tidak disertai akal dan nurani.

Sedikit curahan seseorang atas perasaan cintanya untuk seseorang:
Di dermaga cinta ini aku menunggumu
Tak terlukiskan lagi perasaan yang ada dihati ini
Aku tak sanggup menanggung sendiri terlalu lama
Kapankah semua ini akan berlalu dan berakhir?
Akankah semua ini akan berakhir bahagia
Atau berakhir dengan kesedihan
Yang jelas aku tetap akan setia menunggu
Sampai waktu memberikan jawaban pasti
Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula kau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintakku takkan pernah berakhir
Selama nafasku masih terhembus
Aku akan tetap jadi milikmu
Percayalah,
Aku tetap menunggu datangnya keajaiban
Menghampiri di dalam kisah cinta di hidupku
Tak bosan dan takkan pernah bosan
Aku menelusuri arti kehidupan ini
Aku masih berharap nasib baik akan selalu datang menghampiriku
Aku sadar dan percaya
Bahwa semua yang telah terjadi ada yang merencanakannya
Aku yakin ini yang terbaik untukku
Tapi, kenapa harus seperti ini?
Kadang aku berfikir ini tak adil untukku
Tapi mungkin inilah yang terbaik untukku saat ini
Suatu saat pasti aku akan menuai ini semua dengan penuh kebahagiaan




Sumber :
 filsafat.kompasiana.com/2010/04/20/manusia-dan-cinta-kasih/
 http://idadwiw.wordpress.com/2011/02/23/manusia-dan-cinta-kasih/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar